Ganti Dewan Komisaris, Cardig Aero Fokus Kembangkan Bisnis

PT Cardig Aero Services Tbk (CASS) setujui penggantian dewan komisaris perseroan lewat rapat umum pemegang saham. Adapun dewan yang menggantikan adalah Marsekal TNI (Purnawirawan) Djoko Suyanto sebagai komisaris independen perseroan sekaligus wakil presiden komisaris Cardig Aero.

Presiden Direktur & Group CEO Aero Cardig Diono Nurjadin mengatakan, pihaknya berharap pengangkatan tersebut dapat memberikan energi baru pada perseroan. Saat ini Djoko masih menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara. Sejak 2015, Djoko bertindak sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen pada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

“Dengan pengalaman dan networking beliau akan sangat berguna bagi perseroan dan lini bisnis yang ada saat ini terutama untuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan,” ungkapnya belum lama ini.

Adapun tahun ini perseroan memusatkan perhatian kepada pengembangan nilai yang berkelanjutan. Sejak tahun lalu usaha bisnis grup Aero Cardig melakukan integrasi seiring perkembangan industri penerbangan Indonesia.

“Hal ini mengingat industri ini dinilai akan tetap terus bertumbuh sesuai dengan rencana pemerintah meningkatkan jumlah kunjungan turis mancanegara serta pembangunan infrastruktur,” terang Diono.

Dia melanjutkan, pihaknya yakin pertumbuhan industri transportasi, terutama transportasi udara serta industri pariwisata akan menjadi landasan pengembangan nilai secara berkelajutan. Sebelumnya perseroan mencanangkan sinergi empat bidang usaha.

Di antaranya CAS Destination yang merupakan jasa pendukung penerbangan, CAS Food yang bergerak pada jasa solusi boga, CAS Facility sebagai manajemen fasilitas, dan CAS People sebagai lini usaha pengembangan dan pelatihan. Lini usaha tersebut didukung penguatan kapabilitas masing-masing bidang usaha dan hubungan antar bidang usaha.

Sepanjang semester I-2017 perseroan mencatat penapatan Rp 981,2 miliar atau naik 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 863,7 miliar. Sedangkan laba bersih komprehensif naik 25,9% menjadi sekitar Rp 69,2 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 54,6 miliar.

SHARE:
Scroll to Top