Perdana, RI Ekspor Daging Wagyu ke Myanmar

Tangerang – Untuk pertama kalinya Indonesia mengekspor daging sapi wagyu. Total daging wagyu yang diekspor sebanyak 600 kg.

Ekspor tersebut dilakukan ke PT Santosa Agrindo (Santori) ke Myanmar dengan total nilai US$ 20.000 atau setara Rp 270 juta.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita mengatakan bahwa Indonesia akan melakukan ekspor daging wagyu untuk pertama kalinya. Ekspor tersebut dilakukan pada hari ini ke Myanmar.

Pihaknya pun berencana untuk terus mendorong kegiatan ekspor tersebut sesuai amanat Presiden Joko Widodo.

“Hari ini melaunching untuk ekspor daging sapi wagyu ke Myanmar milik PT Sentosa Agrindo. Ini perdana, karena terus terang saya terus mendukung dan mendorong terjadinya ekspor karena agar tidak terkenal sebagai negara impor tapi juga ekspor harus seimbang sesuai amanat presiden,” terang Ketut di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (7/2/2018).

Director Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau induk dari PT Santori, Rachmat Indrajaya, menyebutkan bahwa pihaknya melakukan impor sebanyak 600 kg daging sapi wagyu dengan nilai US$ 20.000.

“Kurang lebih 600 kg daging wagyu dengan nilai US$ 20.000,” katanya.

Indra menjelaskan kegiatan ekspor tersebut dilakukan dengan sistem beli putus. Sehingga ia melakukan beberapa upaya agar bisa melanjutkan ekspor tersebut.

“Kita coba untuk pasar ASEAN dan mengenalkan kepada pasar ASEAN. Rencanan kami di Myanmar nanti ngundang hotel dan restoran untuk food testing semacam promosi dengan harapan ekspor kami dapatkan lagi,” ujarnya.

PT Santori mengembangbiakan sapi wagyu di peternakannya di Lampung. Pihaknya pun memiliki kapasitas penggemukan sapi sebanyak 150.000 ekor per tahun. Kapasitas pembiakan sebanyak 10.000 ekor.

SHARE:
Scroll to Top